Resensi Buku

TUGAS RESENSI BUKU

Mata Kulyah               : Tauhid dan Ilmu Kalam
Dosen Pengampu        : Dr. Ahmad Amiraziz, M.Ag.
Judul Buku                  : Vibrasi Tauhid
Pengarang                   : Dedy Suardi
Penerbit                       : Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit                : 1993
            Penulis buku ini adalah Dedy Suardi. Ini merupakan karyanya yang ke-5 yang memiliki alur yang berhubungan dengan 4 buku sebelumnya tanpa mengabaikan gaya bahasa puitis.
Tujuan buku ini adalah untuk memberi kesadaran kepada segenap pembaca untuk lebih mempercayai kemahakuasaan Sang Pencipta yang telah menciptakan manusia dan seluruh alam semesta.Buku ini terdiri dari 11 poin. Namun saya hanya mengambil 1 pembahasan yang berjudul “Tauhid dan Wawasan Ilmiah”  karena sangat relevan dengan pembahasan dimensi-dimensi tauhid.
            Buku ini dimulai dengan pembahasan mengenai istilah Scientisme dan Humanisme. Adapun scientisme adalah aliran yang menganggap bahwa pengetahuan ilmiah (Scientia, latin) adalah satu-satunya alat guna memandang kenyataan. Yang baik atau benar hanyalah yang ilmiah. Para ilmuwan yang fanatik dengan scientisme, hampir saja mereka menuhankan ilmu pengetahuan. Munculnya scientisme tersebut , mungkin saja disebabkan oleh keputus asaan para ilmuwan sendiri atau bahkan membalas dendam atas sikap gereja yang dianggap kejam terhadap para penemu ilmu baru, seperti halnya Giordano Bruno yang telah ditahan (1593), kemudian tatkala ia kembali ke Italia dari London, ia dipenjarakan selama 7 tahun,lantas di hukum bakar hidup-hidup. Sungguh kejam ! (hal. 98)
Sepuluh abad sebelum Bruno dibakar hidup-hidup (1600) oleh pihak gereja, bahkan Al-quranul karim melontarkan semangat khusus bagi para pengamalnya guna mengembangkan ilmu seluas-luasnya. Sebagaimana dalam Q.S. Taha :114
فَتَعَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلاَ تَعْجَلْ بِالْقُرْاَ نِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُقْضَى اِلَيْكَ وَحَيْهُ وَقُلْ رَبِّ زِدءنِيْ عِلْمًا
Artinya :
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, ”Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Seorang cendekiawan Al-Quran dari Barat berkata bahwa Al-quran adalah sumber ilmu pengetahuan yang senantiasa bertanggung jawab atas diskusi-diskusi serius setelah membaca risalah-risalahnya, yang setelah itu secara besar-besaran menimbulkan perkembangan dalam semua perkembangan dalam semua cabang ilmu pengetahuan di Dunia Islam.
Adapun para ilmuwan Muslim yang telah menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan akibat dorongan mengkaji al-Qur’an diantaranya :
1.      Al-Khawarizmi secara efektif memberikan andilnya terhadap 5 pengetahuan, yaitu dia menulis penomoran Hindu, melengkapi tabel-tabel astronomi, yang telah diperbaiki oleh Spanyol, dijadikan standar selama berabad-abad oleh para astronom mulai dari Kordoba hingga Changan, dan dalam bukunya Calculation of Intergration and Equation ia memberikan pemecahan persamaan kuadrat secara analit dan geometris. (hal. 103)
2.      Jabir Ibn Hayyan (702-765) yang dikenal Eropa dengan nama Gebir, dikenal sebagai ahli kimia. Karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan amat merangsang perkembangan kimia orang-orang Eropa. (hal. 104)
3.      Ali ibn Isa, dokter ahli mata yang terbesar, yang petunjuknya bagi kedokteran mata telah digunakan sebagai buku wajib di Eropa sampai abad ke-18. (hal. 104)
4.      Ibnu Sina yang di kenal Eropa dengan nama Avicenna, seorang ahli filsafat dan ahli kedokteran.(hal. 105)
5.      Ibnu Rusyd yang dikenal Eropa dengan Averoes seorang ahli filsafat dan ahli kedokteran. (hal. 105)
6.      Hasan al- Marraqushi yang telah menerbitkan tabel sinus, arc sinus, dan arc cotagen. (hal. 106)
7.      Nasir al-Din al-Tusi dikenal sebagai pengembang trigonometri. (hal. 106)
Berdasarkan pemaparan prestasi para ilmuwan Muslim di atas, maka saya mengajak kepada semua untuk selalu mempelajari dan mengamalkan Al-Quran guna membangkitkan kembali prestasi-prestasi yang telah di torehkan oleh para ilmuwan Muslim tersebut.
Kekurangan buku, yaitu :
a.       Banyak menggunakan kata-kata ilmiah yang sulit dipahami oleh kaum awam.
b.      Kertas yang digunakan adalah kertas buram sehingga dapat mengurangi minat membaca.
Kelebihan buku, yaitu :
a.       Di berbagai lembaran buku dicantumkan kaligrafi dan berbagai arsitektur masjid yang sangat indah.
b.      Pembaca akan merasa termotivasi setelah membaca isi buku ini.
c.       Buku ini banyak mencantumkan puisi yang sangat indah, baik itu di bagian pendahuluan buku, pembahasan, maupun penutup buku.
  
Mataram, 19 April 2015
Penulis
Siti Aminah


(Mahasiswa jurusan Ahwal Syakhsiyyah semester 2B Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hadits tentang kepedulian sosial dan peduli lingkungan

Makalah PENGERTIAN QAWA’ID FIQHIYAH DAN PERBEDAAN QAWA’ID FIQHIYAH DENGAN DHAWABITH FIQHIYAH DAN NAZHARIYYAH FIQHIYAH

Makalah Teori Penelitian Agama