Postingan

Pemimpin Muda dan Cerdas

  Pemimpin Muda dan Cerdas Pemimpin adalah sosok yang senantiasa menjadi panutan, suri teladan bagi para rakyat dan pengikutnya. Keteladanan dan keberhasilan seorang pemimpin akan selalu di kenang oleh rakyat, baik pada masanya maupun pada generasi setelahnya. Pemimpin di tuntut untuk mampu menjadi penerang dalam gulita dan membangun peradaban. Saat ini, pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa ini pada umumnya dan provinsi Nusa Tenggara Barat pada khususnya adalah beliau yang mampu membangun masyarakat NTB dengan peradaban baru, perekonomian yang lebih maju, serta mampu menciptkan kerukunan di tengah suku dan agama yang heterogen. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, maka di perlukan seorang pemimpin muda nan cerdas. Mengapa pemimpin muda ? jika kita menapak tilaas ke sejarah, yang menjadi Presiden pertama sekaligus Bapak Proklamator adalah Ir. Soekarno yang saat itu masih berusia 44 tahun 2 bulan. Umur tersebut masih terbilang muda jika di bandingkan dengan Presiden yang lainn

Contoh Berita

Jalan Sehat, Bentuk Perayaan Dies Maulidiyah Mataram – Dewan Racana Khalid bin Walid – Siti Khadijah IAIN Mataram telah menyelenggarakan acara jalan sehat pada Minggu (9/10) pukul 07.00 wita yang bertempat di Jalan Pendidikan Nomor 35 Mataram Kampus 1 IAIN Mataram. Acara jalan ini turut pula dimeriahkan oleh sekitar 150an peserta dari Tamu Racana, Anggota Racana, Pengurus Racana, dan para UKM serta mahasiswa/i se-IAIN Mataram. Jalan sehat ini dilaksanakan pertama kalinya dalam rangka perayaan Dies Maulidiyah Racana Khalid bin Walid – Siti Khadijah IAIN Mataram yang ke-24 sekaligus pembukaan Penggalang Scout Competition. “ Jujur ini adalah pertama kalinya racana mengadakan jalan sehat”, kata Lalu Hendri. “ Kemarin dia Ulang tahun pas 22 September itu, tapi kan pas 22 Septembernya itu hanya sebagai simbolis dan tiup lillin, tapi sekarang itu 2 program tapi 1 kegiatannya, itu Dies Maulidiyah dan Scout Competition se-Kota Mataram dan Lobar” , tambah Zurriyatun.   Pelepasan jalan

PROPOSAL "PERJODOHAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN ADAT SASAK"

Nama                : SITI AMINAH A.     Judul PERJODOHAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN ADAT SASAK (Studi Komparatif) B.      Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1.        Bagaimana Konsep Perjodohan Menurut Hukum Islam Dan Adat Sasak ? 2.        Bagaimana Konsep Hukum Islam Tentang Perjodohan 3.        Bagaimana Konsep Hukum Adat Sasak Tentang Perjodohan C.      Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif tidak didasarkan pada sumber data statistik. Sampel yang di dapatka oleh peneliti akan di gunakan untuk mendapatkan informasi semaksimal mungkin. Hal ini karena sampel dalam penelitian kualitatif bukan sebagai responden, melainkan sebagai nara sumber. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga metod